Kamis, 31 Maret 2011


MAKALAH
UNSUR-UNSUR MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Mata Kuliah : Sosilologi

Dosen Pengampu :

Anas Fakhruddin, S.T.H.


 






Oleh:
faizin

AL JAMI’AH LI ULUM AL QUR’AN WA AL TAFSIR
TARBIYATUT THOLABAH
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
2010






SEKAPUR SIRIH
Alhamdulillah, segala puja dan puji kami haturkan kehadirat Allah S.W.T, Sang Raja Diraja, Tuhan semesta alam. Yang Senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Sosiologi”.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Sang Penyempurna Akhlaq, Percontohan Yang Terbaik bagi Umat manusia, Nabi Muhammad S.A.W serta para sahabat beliau dan keluarga beliau.
Makalah yang kami susun ini membahas tentang “Unsur-unsur Masyarakat dan Kebudayaan”. Semoga makalah yang kami susun ini selain sebagai pemenuhan tuntutan tugas juga bisa membantu teman-teman dalama memeperdalam ilmu pengetahuan.
Kami menyadari makalah ini jauh dari dari sempurna sehingga kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Akhirnya semoga makalah yang singkat ini bermanfaat bagi kami dan pembaca makalah ini.

                                                                                    Kranji,  14 November 2010
                                                                                   
                                                                                    Penyusun






DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PENGANTAR PENYUSUN.................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I MUKADIMAH............................................................................................. 1
A.    Latar Belakang............................................................................................... 1
B.     Formulasi Masalah......................................................................................... 1
C.     Tujuan Pembahasan........................................................................................ 1
BAB II HADITS AHAD.......................................................................................... 2
A.    Unsur-unsur masyarat.................................................................................... 2
B.     Faktor-faktor Unsur Masyarakat.............................................................
C.     Kriteria Masyarakat Yang Baik...............................................................
D.    Kebudayaan……………………………………………………………….
E.     Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan…………………..
F.      Unsur-unsur Kebudayaan…………………………………………………
G.    Proses dan perkembangan kebudayaan.…………………………………
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 7
A.    Kesimpulan.................................................................................................... 7
B.     Saran.............................................................................................................. 7
BIBLIOGRAFI......................................................................................................... 8









BAB I
PEMBUKAAN
A.    Latar Belakang
Tidak bisa dipungkiri, kita sebagai manusia tidak akan pernah bisa hidup secara individulisme . Dalam segala aktifitas kehidupan kita tidak akan bisa menjalani sendiri. Tidak salah jika Aristoteles menyebut manusia sebagai zoon politicon yaitu manusia yang membutuhkan orang lain.
Salah satu bentuk sosial adalah kumpulan manusia yang disebut masyarakat. Untuk mengetahui unsur-unsur terbentuknya masyarakat, kami selaku pemakalah akan membahas sedikit tentang hal tersebut.
B.     Formulasi Masalah
1.      Apa saja Unsur-unsur masyarat?
2.      Apa saja Faktor-faktor Unsur Masyarakat?
3.      Bagaimana Kriteria Masyarakat Yang Baik?
4.      Apa yang dimaksud Kebudayaan?
5.      Apa yang dimaksud Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan?
6.      Apa saja Unsur-unsur Kebudayaan?
7.      Bagaimana Proses dan perkembangan kebudayaan?
C.    Tujuan Pembahasan
1.      Mengetahui Unsur-unsur masyarat.
2.      Mengetahui Faktor-faktor Unsur Masyarakat.
3.      Dapat menjelaskan Kriteria Masyarakat Yang Baik.
4.      Dapat menjelaskan Kebudayaan.
5.      Dapat menjelaskan maksud dari Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan.
6.      Menegetahui Unsur-unsur Kebudayaan.
7.      Dapat menjelaskan Proses dan perkembangan kebudayaan








 BAB II
A.    Unsur-unsur masyarakat
Soekanto (1982:24) menyebutkan beberapa unsur masyarakat (Society) sebagai berikut:
1.       Manusia yang hidup bersama.
2.       Bercampur untuk waktu yang lama.
3.       Adanya kesadaran bahwa mereka adalah satu kesatuan.
4.       Mereka merupakan suatu system hidup bersama.
Sementara itu Abdulsyani (2007:14) juga mengungkapkan beberapa unsur masyarakat sebagai berikut:
1.      Sejumlah masnusia yang hidup bersama dalam waktu yang relative lama; di dalamnya manusia dapat saling mengerti dan merasa dan mempunyai harapan-harapan sebagi akaibat dari hidup bersama itu. Terdapat system komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia dalam masyarakt tersebut.
2.      Manusia yang hidup bersama itu merupakan satu kesatuan
3.      Manusia yang bersama itu merupakan suatu system hidup bersama, yaitu hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan, oleh karenanya setiap anggota masyarakat merasa dirinya asing-masing terikat dengan kelompoknya.[1]
B.     Faktor-faktor Unsur Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto dalam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
1.      Berangotakan minimal dua orang.
2.      Anggotanyasadarsebagaisatukesatuan.
3.      Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasidan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
4.      Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
C.    Kriteria Masyarakat Yang Baik
Menurut Marion Levy diperlukanempatkriteria yang harusdipenuhi agar sekumpolanmanusiabisadikatakan / disebutsebagaimasyarakat.
1.      Ada sistemtindakanutama.
2.      Saling setia pada sistem tindakan utama.
3.      Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
4.      Sebagian atau seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia.[2]
D.    Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata sansakerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal disamping kebudayan ada kata kultur yang berasal dari bahasa inggris culture. Culture berasal dari kata latin yaitu colere yang diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.[3]
Banyak para ahli yang berpendapat tentang pengertian kebudayaan, diantaranya:
1.      E.B. Tyilor, budaya adalah suatu keseluruan kompleks yang meliputi pengetahuan,kepercayaan, kesenian,moral,keilmuan,hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2.      R. Linton, kebudaya’an dapat dipandang sebagai konfigurasi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsure pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masayarkat lainnya.
3.      Herkovits, kebudaya’an adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.[4]
Selo soemarjan dan Soelaiman Sumardi memberikan batasan kebudayaan sebagai semua hasil karya rasa dan cipta masyarakat.karya menghasilkan tehknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekelilingnya untuk keperluan masyarakat.Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala kaidah-kaidah dan nilai-nilai kemasyarakatan dalam arti luas misalnya aganma,idiologi,kebatinan,kesenian dan semua unsur hasil ekspresi dari jiwa manusia sebagai anggota masyarakat. Cipta merupakan kemampuan mental,kemampuan berpikir dari orang-orang yang hidup sebagai anggota masyarakat yang antara lain menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan baik murni maupun terpaan,rasa dan cipta menghasilkan kebudayaan rohaniah atau spiritual atau immaterial.[5]
E.     Manusia sebagai pencipta dan pengguna kebudayaan
Tercipta atau terwujudnya suatu kebudayaan adalah sebagai hasil interaksi antara manusia dengan segala alam raya ini., yang talah dilengkapi tuhan dengan akal dan pikiranya menjadikan mereka khalifah dimuka bumi dan diberi kemampuan yang disebut oleh supartono(dalam Rafael raga maran,1999:36)sebagai daya manusia,manusia memiliki kemampuan daya antara lain akal, fantasi dan perilaku.
Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia,bermacam-macam kekuatan yang harus dihadapi masyarakat dan anggotanya seperti kekuatan alam maupun kekuatan lain yang tidak selalu baiknya.kecuali itu,manusia memerlukan kepuasan baik dibidang spiritual maupun material. kebutuha-kebutuhan tesebut dipenuhi oleh kebudayaan yang bersumber pada masyarakat itu sendiri.
Manusia merupakan mahluk yang berbudaya,melalui akalnya manusia dapat mengembangkan kebudayaan.begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaanya.kebudayaan juga memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan teknologi hasil ciptaanya.[6]
F.     Unsur-unsur Kebudayaan
Sosiologi mengklasifikasi tiap kebudayaan menjadi beberapa macam unsur. Unsur-unsur pokok atau besar disebut culture univerals. Hal ini menunjukan bahwa unsur-unsur tersebut bersifat universal, dijumpai pada setiap kebudaynaan yang ada dimuka bumi.
Mengenai unsur-unsur pokok dari kebudayaan tersebut ada beberapa pandangan dari beberapa sarjana.diantaranya:
1.      Melvil Le Y . Herrskovit,mengajukan ada empat unsur pokok dari kebudayaan yaitu:
a)      Alat-alat tehknologi
b)      System ekonoki
c)      Keluarga
d)     Kekuasaan politik
2.      C.kluc Hohn.menguraikan ulasan-ulasan para sarjana mengenai pkok unsure dari kebudayaan dan menyimpulakan pendapat-pendapat para sarjana menunjukan adanya tujuh unsur kebudayaan yang dianggap culture kebudayaan.yaitu:
a)      Peralatan dan perlengkapan hidup manusia(pakaian,perumahan,alat-alat rumah tangga ,senjata,alat-alat produksi,transport,dan sebagainya.
b)      Mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi (pertanian, peternakan, system produksi, system distribusi dan sebagainya.
c)      Sitem kemasyarakatan (system kekerabatan, organisasi politik, system hukum, system perkawinan).
d)     Bahasa (lisan maupun tertulis).
e)      Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya.
f)       Sistem pengetahuan.
g)      Religi(system kepercayaan)[7]
G.    Proses dan perkembangan kebudayaan
Perkembangan zaman  mendorong terjadinya perubahan-perubahan disegala bidang, termasuk dalam bidang kebudayaan.mau tidak mau kebudayaan yang dianut kelompok sosial akan bergeser.cepat atau lambat pergeseran ini aka mwnimbulkan konflik antara kelompok-kelompok yang menghendaki perubahan dengan kelompok-kelompok yang tidak menghendaki perubahan. Suatu komunitas dalam kelompok sosial bisa saja menginginkan adanya perubahan dalam kebudayaan yang mereka anut,dengan alasan sudah tidak sesuai lagi dengan zaman yang mereka hadapi saat ini. Namun, perubahan kebudayaan ini kadangkala disalah artikan menjadi suatu penyimpangan kebudayaan .interprestasi ini mengambil dasar pada adanya budaya-budaya baru yang tumbuh dalam komunitas mereka yang bertentangan dengan keyakinan mereka sebagai penganut kebudayaan tradisional selama turun menurun.[8]
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bedasarkan uraian di atas, dapat kami simpulkan beberapa kesimpulan antara lain.
1.      Beberapa unsur masyarakat (Society) sebagai berikut:
a.       Manusia yang hidup bersama.
b.      Berampur untuk waktu yang lama.
c.       Adanya kesadaran bahwa mereka adalah satu kesatuan.
d.      Mereka merupakan suatu system hidup bersama.
2.      Kebudayaan berasal dari kata sansakerta buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi akal. Dengan demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal
B.     Saran-saran
1.      Kami menghimbau kepada teman – teman seperjuangan untuk mencari lebih luas tentang problem dalam filsafat ilmu yang belum bisa kami bahas pada makalah kami ini.
2.      Kami mengharap kepada teman – teman untuk lebih kompak dalam mengerjakan tugas sehingga dapat mendapat manfaat dari adanya pembuatan tugas dengan  utuh dan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Demikian sajian makalah ini mudah-mudahan apa yang kami uraikan pada makalah ini bisa memberi manfaat bagi kami dan yang mengkaji makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
Drs.H.M. Arifin Noor,Ilmu Sosisl Dasar,Pustaka Setia:bandung,cet III,2007,hal:54-55
Dra.Elly M. Setiadi.M.Si,Ilmu Sosial Budaya Dasar,Kencana Prenada Group:Jakarta,cet III
http://organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia. diaksespadatanggal 12 – 11 – 2010.













[2]http://organisasi.org/pengertian-masyarakat-unsur-dan-kriteria-masyarakat-dalam-kehidupan-sosial-antar-manusia. diaksespadatanggal 12 – 11 – 2010.

[3] Drs.H.M. Arifin Noor,Ilmu Sosisl Dasar,Pustaka Setia:bandung,cet III,2007,hal:54-55
[4] Dra.Elly M. Setiadi.M.Si,Ilmu Sosial Budaya Dasar,Kencana Prenada Group:Jakarta,cet III,hal:27-28
[5] Drs.H.M. Arifin Noor,loc cit,hal:55
[6]Dra.Elly M. Setiadi.loc cit hal:36-37
[7]Drs.H.M. Arifin Noor,loc cit,hal:56-57
[8] Dra.Elly M. Setiadi.loc cit hal:41

Tidak ada komentar:

Posting Komentar